Eh, dari pada menganggur, aku melamar kerja dan diterima, setahun setelah kami pindah. Mas Johan, suamiku pun tidak keberatan kalau aku bekerja. Hitung-hitung cari pengalaman, katanya. Kisahku ini mungkin agak menggelikan dan menjijikan, tetapi ini bukan basa-basi loh..!Di kota yang terbilang indah tetapi sepi ini, aku mempunyai seorang teman akrab, Susan namanya. Susan itu istri Marcel, teman sekantor suamiku. Nah, jika suamiku dan Marcel sedang tugas di luar Sorong, biasanya Susan menginap di rumahku. Atau kadang aku yang menginap di rumahnya. Kami pun jadi sangat akrab seperti saudara. Maklum, kami juga sama-sama belum dikaruniai anak, jadi rasa senasib terasa b enar di antara ini berawal saat bulan Juni 2 tahun lalu, Mas Johan dan Marcel, suami Susan dapat panggilan pendidikan di Denpasar. Kami pun memutuskan bahwa aku lah yang harus menginap di rumah Susan selama dua minggu. Hari-hari pertama tidak ada yang ganjil bagiku. Rumah Susan menyenangkan. Maklum suaminya yang hobby mengoleksi hewan langka begitu pandai menata rumahnya. Ada dua binatang kesayangan Marcel yang juga kesayangan Susan. Si Blacky anjing herder jantan dan Moci si Simpanse jantan pula. Blakcki anjing yang pintar, dan Moci pun Simpanse yang cerdik, jadi mereka tetap akur. Dan, saking sayangnya Susan dan Marcel pada mereka, mereka dibiarkan terlepas tidak terikat, apalagi suatu sore, sepulang aku dari kantorku, aku langsung mandi. Susan yang katanya lagi kangen berat sama Marcel tengah asik nonton VCD. Tidak tahu apa filmnya, tetapi yang jelas Susan suka drama yang romantis. Usai mandi aku menemani Susan menonton VCD. Tentu saja Moci dan Blacky setia menemani kami.“Wuih seriusnya. Film apaan sih San..?” tanyaku.“Dramanya Roberth de Niro nih Lin. Lagi seru. Eh, tadi si Ivon kemari ngasih titipan buat kamu, tuh ada di meja tengah..!” jawab Susan sekaligus memberitahuku kalau si Ivon memberikan itu kenalan baruku, pemilik Salon Ivon. Dan ternyata yang dibawanya adalah titipan Mas Johan, VCD porno, he.. he.. he..!“Apaan tuh Lin..?” tanya Susan saat aku membuka koran bungkusan VCD itu.“Eh, ini Sus.., titipannya Mas Johan. Film BF..,” jawabku basa basi, Susan langsung merebut 3 keping VCD porno itu dari tanganku.“Kita nonton yuk..! Buat hiburan..,” sore itu 3 film BF kami lihat bersama-sama, Moci dan Blacki kami ungsikan dulu keluar kamar. Malam harinya, setelah makan malam, rasanya aku mengantuk sekali, aku pun langsung tidur. Tetapi aku terjaga sekitar pukul 12 malam, biasa, kebelet pipis. Eh, tiba-tiba a ku sadar kalau si Susan tidak ada di sisiku. Kemana ya..? Ah, aku langsng saja ke kamar mandi untuk pipis. Setelah itu baru aku cari Susan. Aku mencarinya hingga ke dapur, tetapi tetap tidak aku sedikit tersentak ketika melihat bayangan di ruang kerja Marcel. Aku juga mendengar erangan Susan. Sepetinya lagi dilanda birahi yang sangat tinggi. Aku mendekat ke arah pintu ruangan itu, dan kuintip dari lubang pintu. Astaga, dalam keremangan itu aku melihat Susan yang sudah tidak berbusana tengah dicumbui oleh Moci, simpanse kesayangannya.“Ohh.., hsst.., ngghh.., Moci sayankhh..,” ceracau Susan tidak yang tingginya sekitar 160 cm dan berbadan besar itu tengah mengarahkan mulutnya ke selangkangan Susan. Susan sendiri matanya terpejam dan mengangkangkan kakinya sambil tiduran. Ihh serem..! Aktifitas Moci makin menggila, Susan dibopongnya dan dibantingnya kembali ke Sofa sehingga posisi Susan jadi membelakanginya. Lalu.., wow..! Batang penis Moci yang sudah mekar membesar itu langsung disodokkan ke arah liang senggamanya Susan.“Ahh.., hhsst.. ayoo Moci..!” perintah budak yang baik, Moci langsung memompa pantatnya maju mundur, sehingga batang kemaluannya yang berbulu menerobos masuk keluar vagina Susan.“Oarghhk.., rggkk..,” Moci mengerang terpontang-panting, kepalanya bergoyang-goyang. Kupikir, pastilah Susan merasakan kenikmatan luar biasa dari penis Moci. Aku yang melihat adegan Moci-Susan menjadi tidak kuasa menahan gejolak yang mulai menjalari bersetubuh dengan hewan..? Tanpa sadar aku meraba-raba sendiri payudaraku. Lalu tanganku menyusup ke selangkanganku yang memang sudah tidak terbungkus kalau tidur aku memang malas pakai CD dan Bra.“Ooohh.., nikmatnya..,” sambil mataku tetap memandangi tubuh Susan yang tengah digagahi tiba-tiba aku dikejutkan oleh jilatan-jilatan halus di betisku. Dan, astaga.., si Blacki tengah menjilati betisku. Aku ingin marah, tetapi saat itu aku merasa kenikmatan tersendiri dari lidah Blacki. Aku pun membiarkan Blacki menjilati betisku, dan mataku kembali ke lubang pintu, melihat Susan dan kini sudah ganti posisi. Kulihat dia telentang di Sofa, sementara Moci menggenjotnya dari atas.“Teruuss, Moci sayang.., aku kenikmataann niih..!” desah di dalam ruang kerja Marcel itu membat birahiku segera memuncak. Apalagi jilatan Blacki sudah mulai naik hingga belahan pantatku yang memang menjorok ke belakang, karena aku sedang mengintip. Blacki nampaknya tengah birahi pula, pikirku.“Hiisst.., Blacckkiih..,” desahku tanpa memang pintar menaikan birahiku. Daerah betis hingga belahan pantatku terus saja dijilati lidahnya yang berstruktur agak kasar. Lama-lama aku sudah tidak konsentrasi lagi dengan Susan-Moci. Aku melangkah perlahan ke kamar tidur, sedangkan Blakci terus mengikutiku sambil men jilati pahaku. Kadang jilatan itu sampai juga ke vaginaku yang mulai berlendir. Aku duduk di tepi ranjang dengan kaki ternganga lebar, dan kubiar Blacki kini menjilati vaginaku dengan leluasa.“Lakukanlah Black.., aku milikmu sayang..!” sermakin agresif menjilati vaginaku. Yang kurasakan saat itu tulang-tulangku seakan luluh lemas dan ingin segera menuju puncak kenikmatan.“Ohh.., Black.., sstt.., yyeaahh..,” desahku mendadak Blacki berhenti beraksi.“Grrhhkk..,” dia menggumam seperti marah aku segera mengerti, Blacki rupanya ingin segera pun segera turun dari ranjang dan merangkak membelakangi Blacki. Tidak lama kemudian Blacki mengangkat dua kaki depannya dan menekan pinggangku. Kini posisi kami layaknya sepasang anjing yang akan kawin.“Auuhhsstt.., ohh..,” desahku ketika merasakan ada benda yang agak kasar menerobos masuk di lubang meman g sudah birahi, dan langsung memompa kemaluanku dengan batang kemaluannya yang dua kali lebih besar dari milik Mas Johan suamiku. Vaginaku terasa sesak dan penuh oleh kemaluan anjing Herder menit kemudian, “Ohh.., Blacki sayanggkkhh.. aku keluar sayanghkk..” teriakku histeris saat merasakan seluruh otot vaginaku berkontraksi aku orgasme. Tidak lama kemudian aku terkulai lemas seperti bersujud. Blacki masih aktif memompaku. Hingga kusadar, kini posisi Blacki membelakangiku. Kami saling adu pantat, dengan kelamin bertemu seperti anjing kawin itu lho.“Ehh.. Herlin.., Kamuu..?” Susan kaget saat mendapatiku dalam posisi kawin anjing begitu.“Kamu juga kan San..? Sama si Moci..?” jawabku pun saat itu, selama dua minggu suami kami pergi pendidikan ke Denpasar, kami selalu dapat menuai kenikmatan dari binatang kesayangan Marcel dan Susan itu. Yah.. hitung-hitung selingkuh tidak beresiko lah..!
CeritaDewasa - ML Dengan Adik Kecil ku yang manis. Suatu malam aku mendengar suara pintu di sebelah kamarku dibuka, lalu aku seperti biasanya naik ke atas meja untuk mengintip. Ternyata gadis itu baru pulang dari sekolahnya.., tapi kok sampai larut malam begini tanyaku dalam hati. Cerita Dewasa Gadis manis itu yang belakangan namanya kuketahui namaku fina, umur ku 17 tahun, aku memiliki body yang menarik dengan kulitku yang putih mulus dan payudara berukuran cukup besar. saat itu tengah libur akhir semester, dan aku sedang bersantai - santai dirumah, karena bosan di dalam kamar, aku pun keluar kamar dan menuju halaman belakang rumahku. dan saat aku sampai di halaman belakang, kulihat anjing - anjingku yang ada di kandang yang besar sedang kawin, melihat mereka sedang kawin malah membuatku terangsang, dan hal itu juga didukung dengan pacarku yang sudah lama gak ngeseks dengan aku, dan saat si jantan melepas penisnya dari si betina, aku dapat melihat dengan jelas penisnya yang besar dan panjang, membuatku semakin terangsang. karena keinginanku untuk bersetubuh semakin menggebu - gebu dan didukung cuma aku yang ada di rumah, aku langsung melepas pakaianku hingga aku telanjang bulat, dan aku langsung menuju kandang anjingku, aku lalu membuka pintu kandang anjingku dan aku bawa anjing yang jantan keluar kandang, sedangkan yang betina aku biarkan di dalam. aku langsung mengelus - elus badannya sambil aku peluk dia, lalu aku pindah ke depan, dan dia mulai menjilatiku dan lidahnya berusaha masuk ke mulutku, dan aku membuka mulutku supaya lidahnya dapat masuk ke mulutku, dia mengaduk - aduk mulutku, aku langsung membalasnya dan kita pun saling adu lidah, setelah cukup puas beradu lidah, aku berbaring di rumput halaman dan anjingku mulai menjilati vaginaku, jilatannya membuatku mendesah tak karuan dan vaginaku menjadi semakin basah, tidak lama aku pun orgasme akibat jilatan anjing jantanku, baru berbaring sebentar anjing ku menghampiriku dan sedikit menggumam ke aku, sepertinya dia ingin segera menyetubuhi aku, aku langsung berdiri dan berposisi doggy style, anjingku langsung mengangkat kedua kakinya dan mengapit pinggangku, dan aku merasakan ada benda tumpul menerobos masuk vaginaku, dan anjingku langsung memompa vaginaku dengan cepat dan kasar, penisnya sungguh luar biasa dan kenikmatan yang aku rasakan melebihi ketika aku bersetubuh dengan pacarku. aku tidak habis pikir, bisa - bisanya aku disetubuhi anjingku sendiri, tapi kenikmatan yang diberikannya luar biasa. tidak lama kemudian aku orgasme yang kedua kalinya, aku sudah lemas tapi anjingku tetap memompa vaginaku, dan sekarang dia berganti posisi membelakangiku, kami sekarang saling adu pantat seperti anjing kawin, dan setelah cukup lama anjing ku orgasme dan dia menyemburkan sperma yang begitu banyak hingga vaginaku tidak dapat menampungnya, aku bisa melihat spermanya mengalir sangat banyak dari vaginaku, anjing ku langsung terbaring di rumput halaman dan aku segera menariknya kembali ke kandang. aku yang sudah sangat puas memungut pakaianku dan kembali ke kamarku tanpa busana, aku tiduran sebentar kemudian aku mandi dan menuju ruang tamu untuk menunggu orang tua ku kembali. sekitar jam 10-an, aku tiba - tiba horny dan aku ingin disodok - sodok anjingku lagi, setelah aku pastikan orang tua ku sudah tidur, aku langsung melepas piyamaku hingga aku tidak memakai apa - apa, dan aku langsung menuju kandang anjingku, dan kali ini aku masuk ke kandang anjingku dan aku beruntung mereka belum tidur, dan kami melakukan persetubuhan seperti tadi siang hanya perbedaanya kami bersetubuh di kandang anjingku, dan aku disetubuhi anjing ku selama 40 menit. setelah puas aku langsung mandi dan tidur tanpa memakai pakaian. besoknya orang tua ku akan pergi lagi dan mereka mengatakan bahwa mereka akan kembali besok paginya, mendengar itu aku sangat senang karena dapat bermain - main dengan anjingku. begitu kulihat orang tua ku meninggalkan rumah, aku langsung melepas seluruh pakaianku dan melemparnya secara acak di dalam rumahku, dan aku berlari kecil ke kandang anjing, aku memutuskan seharian bakal di kandang anjing dan aku hanya keluar jika ingin buang air, mandi dan makan. kali ini varian hubungan seks ku lebih gila, karena si betina juga ikut, jadi si jantan pertama kawin dengan si betina dan setelah si betina puas, dia langsung menggenjotku. dan pagi itu kami pesta seks sampai 2 ronde lalu kami tertidur di kandang, siangnya aku keluar kandang sebentar untuk sedikit berisitirahat dan aku juga memutuskan seharian aku bakal bertelanjang ria, dan malamnya aku memilih tidur bersama mereka bertiga di dalam kandang. total sehari itu kami bersetubuh sampai 8 kali, aku sendiri bahkan tidak tahu berapa kali aku orgasme, dan saat si betina disetubuhi si jantan, aku beradu lidah dengan si betina, dan saat si jantan menyetubuhiku, si betina menjilati tubuhku. sejak saat itu, aku sangat jarang berhubungan seks dengan pacarku dan aku lebih suka dengan anjingku yang jauh lebih perkasa.Akumemuji kecantikan dan kemolekan tubuh Bude Aminah, sedang ia tidak henti-hentinya memuji keperkasaan dan kenikmatan yang ia dapatkan dariku. Beberapa saat berlalu, kami kembali merubah variasi gayanya menjadi gaya anjing. Bude Aminah menunggingkan pantatnya ke arahku, lalu aku menusukkan kemaluannya dari arah belakang.